Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Sa'id al-Khudhri bahawa Rasulullah s.a.w pernah berkata; ketika beliau mengucapkan; 'Sami'allahu liman hamidah;
اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ ، مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ ، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ ، أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ ، أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ ، لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
"Ya Allah, wahai Rabb kami, bagi-Mu segala pujian, sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu. Yang memiliki pujian dan kemuliaan. Sebenar-benar apa yang diucapkan oleh hamba. Dan masing-masing dari kami adalah hambaMu. Tiada yang dapat menahan terhadap apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan, tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya, hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan)."
Sebab Wurud Hadits
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (dan Abu Muthi') [1] dalam majlis imla'nya dari Ibnu Umar dia berkata: "Aku mendengar Abu Juhaifah dia berkata: "Disebutkan ragam kekayaan (keberuntungan) di sisi Rasulullah s.a.w, sedang beliau pada waktu itu sedang shalat, lalu berkatalah salah seorang di antaranya: "Kekayaan (keberuntungan) si fulan ada pada kuda," yang lainnya berkata: "Kekayaan si fulan ada pada unta," yang lainnya berkata: "Kekayaan si fulan ada pada kambing," yang lainnya berkata: "Kekayaan si fulan ada pada budak." Tatkala Rasulullah s.a.w hampir menyelesaikan shalatnya dan beliau mengangkat kepalanya dari ruku', beliau berkata: "Allahumma rabbana lakal hamdu ....... (Ya Allah, wahai Rabb kami, bagi-Mu segala pujian, sepenuh langit dan sepenuh bumi serta sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu. (Ya Allah), tiada yang dapat menahan terhadap apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan, tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya, hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.' Dan Rasulullah saw, meninggikan suaranya pada kata dzal-jaddi (kekayaan) agar mereka tahu bahawa kekayaan (keberuntungan) tidaklah seperti yang mereka katakan.) [2]
_________________
1. Dalam manuskrip: Abu Mu'ith.
2. Tidak terdapat dalam dua naskhah. Dan disebutkan sebagai gantinya: 'Dengan itu beliau meninggikan suaranya'.
[Imam as-Suyuthi - Asbabul Wurud al-Hadits. ....... Bab Shalat]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Terima kasih :)