Hasan bin Abdul Aziz Al-Jarwi Al-Misri mengatakan bahawa, Imam Syafi'e pernah berkata, "Saya tidak ingin kesalahan terjadi pada seseorang, saya sangat berhasrat agar ilmu yang saya miliki itu ada pada SETIAP ORANG dan tidak dinisbahkan (disandarkan) pada saya."
Imam Syafi'e berkata; "Demi Allah, saya tidak menyaksikan seseorang lalu saya menginginkan kesalahan padanya. Tidaklah bertemu dengan seseorang kecuali saya berdoa, "Ya Allah, jadikanlah kebenaran ada pada hati dan lisannya. Apabila kebenaran memihak kepada saya, semoga dia mengikuti saya, dan apabila kebenaran berpihak kepadanya, semoga saya sanggup mengikutinya."
[Petikan dari kitab Ringkasan kitab Al-Umm , Jilid 1 - Imam As-Syafi'e]
MasyaAllah, ungkapan sorang ulama yang TAWADHU' (rendah hati). Bagaimana pula dengan kebanyakan kita sekarang? Biasanya kita KEDEKUT ILMU, mahu kita saja pandai dan orang lain tidak pandai. Ataupun sekurang-kurangnya biar orang lain PUJI MELAMBUNG dengan ilmu yang ada pada kita, na'uzubillahi min zaalik.
Semakin alim dan kuat ibadah kita kepada Allah, BUKAN TIKET untuk kita semakin kagum dengan diri dan TAK HORMAT orang lain.
Lupakah kita kepada IBLIS yang TIDAK HORMAT kepada Nabi Adam a.s , walaupun IBLIS telah berpuluh ribu tahun beribadah kepada Allah sebelum itu?
Wallahu a'lam .......
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Terima kasih :)