Di antara pintu-pintu (syaitan) yang besar, ialah sifat terburu-buru dan meninggalkan ketetapan tentang semua urusan. Nabi S.a.w bersabda;
"Terburu-buru itu dari syaitan, dan ketenangan itu dari Allah Ta'ala." [HR at-Turmudzi, dari Sahl bin Sa'ad. Turmudzi mengatakan hadits ini Hasan]
"Dan manusia itu adalah tergesa-gesa." [Surah al-Israa' : ayat 11]
Dan ketika tergesa-gesa, syaitan itu melakukan kejahatan kepada manusia, dimana manusia itu tidak mengetahuinya.
Diriwayatkan, bahawa ketika Isa ibnu Maryam dilahirkan, datanglah syaitan-syaitan kepada Iblis. Mereka mengatakan, "Patung-patung berhala telah tunggang terbalik kepalanya."
Iblis menjawab, "Ini adalah suatu kejadian yang telah terjadi. Kamu harus tetap pada tempatmu." Lalu Iblis terbang, hingga sampai kedua ufuk bumi. Dia tidak memperolehi apa-apa.
Kemudian dia mendapati Nabi Isa a.s telah lahir dan para malaikat mengelilinginya. Lalu Iblis kembali kepada syaitan-syaitan tadi, seraya berkata, "Bahawa seorang nabi telah lahir kelmarin. Tidak ada seorang pun wanita yang mengandung dan melahirkan, melainkan aku hadir kepadanya, kecuali ini.
Maka putuslah kiranya harapan-mu, untuk patung-patung berhala itu disembah orang selepas malam ini. Akan tetapi, datangilah anak-cucu Adam pada sifat tergesa-gesa dan memandang ringan terhadap suatu pekerjaan!"
[Imam al-Ghazali - Ihya' Ulumuddin, Kitab Huraian Keajaiban Hati]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Terima kasih :)