Pesawat ulang alik Atlantis telah dilancarkan Jumaat 6 Julai 2011 dari Kennedy Space Center di Florida, AS. Misi itu akan berlangsung selama 12 hari. Seramai 4 angkasawan terlibat dalam misi yang sekaligus menjadi misi pesawat ulang alik NASA terakhir.
Dalam 30 tahun dan 134 misi, banyak peranan yang dijalankan oleh pesawat ulang alik. Di antaranya membantu melancarkan 3 pengangkutan antariksa besar, meliputi Hubble, Compton Gamma Ray Observatory, dan Chandra-X Ray Observatory, misi mempelajari planet Kejora dan Musytari, serta mengirimkan sejumlah 350 angkasawan.
Di sebalik hal popular yang dilakukan pesawat ulang alik, termasuk pengiriman iPhone 4 ke luar angkasa dengan Atlantis kali ini, ternyata banyak peranan yang belum begitu dikenali. Di antaranya, ternyata ada penumpang-penumpang selain manusia yang juga pernah ikut terbang.
Seperti dimuatkan dalam versi online Wired, berikut adalah penumpang-penumpang aneh itu;
1. Katak
Katak betina dibawa dalam misi Endeavour pada September tahun 1992. Tujuannya adalah melihat pengaruh kondisi mikrogravitasi terhadap perkembangan berudu. Separuh telur yang dihasilkan katak betina itu disimpan dalam sentrifugasi untuk simulasi lingkungan normal sementara separuhnya dibiarkan. Hasilnya, semuanya membesar normal, namun berudu yang dibiarkan dalam kondisi mikrogravitasi kesulitan menemui permukaan air ketika kembali ke Bumi.
2. Monyet Tupai
Dua ekor monyet tupai (Squirrel monkey) dibawa dalam misi Challenger bulan Mei, 1985. Masing-masing monyet tupai dinamai No. 3165 and No. 384-80 dan dibawa untuk mengetahui pengaruh kondisi mikrogravitasi pada perilaku makan. Hasilnya, dalam kondisi mikrogravitasi, monyet tupai menjadi sering mengantuk dan kehilangan nafsu makan.
3. Sperma Sea Urchin
Sperma ternyata bergerak lebih cepat di kondisi mikrograviti. Ianya diketahui ketika NASA membawa sperma Sea Urchin ke antariksa. Sperma haiwan itu dibawa semasa misi Atlantis pada tahun 1997.
4. Ikan Lutsinar
Ikan lutsinar jenis Medaka dibawa dengan pesawat ulang alik Columbia tahun 1984. Ikan-ikan itu bernama Genki, Cosmo, Miki dan Yume. Di luar dugaan, ternyata ikan-ikan itu boleh bereproduksi dan menghasilkan anak yang banyak. Peneliti berharap, berdasarkan hasil ini nantinya manusia boleh mengembang-biakkan ikan di antariksa.
5. Telur Kupu-Kupu
Telur rama-rama dibawa dalam misi endeavour tahun 1994. Hasil penelitian dengan rama-rama menunjukkan bahawa hidup rama-rama lebih pendek dan steril.
6. Cacing
Bereksperimen dengan cacing yang dibawa dalam misi Columbia tahun 2003, angkasawan berhasil mengembang-biakkan cacing. Ini membuktikan bahawa penggunaan nutrisi sintetis berhasil.
7. Lebah Madu
Sebanyak 3,000 lebah madu dibawa dengan pesawat ulang alik Challenger tahun 1984. Hasilnya, di antariksa ternyata lebah madu juga berhasil membangun sarang yang tebal dan tak kurang menariknya dibandingkan dengan di Bumi.
8. Obor-obor
2,478 ekor obor-obor dibawa dengan pesawat ulang alik Columbia dalam misi tahun 1991. Selama 9 hari misi, polyp dari obor-obor berhasil membesar ke tahap hidup selanjutnya yang disebut ephyrae.
9. Tikus
Berdasarkan hasil yang diperolehi dari eksperimen dengan tikus yang dibawa dengan pesawat ulang alik Columbia tahun 1998, tikus yang berkembang di kondisi mikrogravitasi mempunyai otak yang kurang berkembang, otot yang menyusut dan kesulitan memperbaiki tulang yang rosak.
10. Sejenis sotong
Sotong dibawa dalam misi Endeavour terakhir tahun ini untuk mempelajari bakteria yang hidup di permukaannya. Salmonella, jenis bakteria itu, berubah 3 kali lebih mematikan setelah kembali dari antariksa.
[Kompas.com , Wired.com]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Terima kasih :)