Keuskupan Katolik Roma di Dublin, Ireland membongkar skandal seksual yang dilakukan terhadap kanak-kanak di bawah umur oleh para pastor. Perbuatan tercela ini dilakukan sejak pertengahan tahun 1990.
Dalam laporan yang diterbitkan untuk umum seperti di akhbar Reuters, Jumaat (27/11/2009), salah seorang pastor mengaku telah melakukan perbuatan tercela tersebut kepada lebih dari 100 kanak-kanak. Sementara pastor lainnya mengaku selama dua minggu sekali melakukannya selama 25 tahun.
Para uskup selama ini telah menerima aduan dari para keluarga mangsa. Pihak keuskupan yang selama ini terkenal sangat melindungi kanak-kanak tersebut berjanji untuk menghentikan skandal terlarang tersebut.
Selama ini, pihak gereja sangat menjaga kerahsiaan serta kebijakan internal. "Jangan tanya, jangan beritahu," dua kalimat tersebut selama ini menjadi senjata untuk menjawab pertanyaan atas skandal kekerasan seksual terhadap anak-anak di lingkungan gereja.
"Namun, kes ini sangat menonjol dan nyata terjadi di lingkungan gereja dan hanya sebahagian kecil saja para pastor yang melakukan hal ini," demikian salah satu alasan yang ditulis dalam penerbitan tersebut.
"Laporan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan betapa pihak gereja dan pemerintah sangat mengambil-berat untuk bersama-sama memerangi kekerasan terhadap kanak-kanak," demikian alasan kenapa skandal ini dipublikasikan seperti tertera dalam publikasi tersebut.
Namun, tidak semua pihak setuju dengan penerbitan ini. Dibongkarnya skandal seks di gereja ini dianggap sebagai perbuatan untuk menurunkan kewibawaan gereja.
Kebelakangan ini, kerajaan membenarkan adanya kesalahan dalam penerbitan tersebut. Menteri Kehakiman Ireland, Dermont Ahern mengatakan dalam sebuah konferensi pers, ada unsur ketidakbenaran dalam laporan itu.
Sumber - Detik News
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Terima kasih :)