Dua aliran keagamaan yang dianggap sesat iaitu Hidup Dibalik Hidup (HDH) dan Syurga ADN muncul di Kabupaten Cirebon, Jabar, di mana kehadiran ajaran tersebut meresahkan masyarakat di sekitarnya.
"Kami sudah menerima laporan dari masyarakat tentang dua aliran tersebut dan sekarang kami sudah membentuk pasukan khusus untuk mencari kebenaran tentang informasi masyarakat tersebut," kata Ketua MUI Kabupaten Cirebon, KH Jafar Aqil Siradz, Khamis (19/11).
Menurut Jafar, pihak Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan Pejabat Bahagian Agama (Kandepag) Kabupaten Cirebon sudah menerima laporan dari masyarakat tentang penyebaran aliran tersebut dan sudah membahasnya dan ketika ini sudah membentuk pasukan untuk mengklarifikasi keberadaan dua aliran tersebut.
Dari laporan masyarakat, kata Jafar, aliran Hidup Dibalik Hidup (HDH) berkembang di Kecamatan Sedong, Lemahabang dan Babakan dengan ketuanya bernama Kusnan. Dalam praktiknya, Kusnan mengaku dapat berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Bahkan dia mengaku sudah pernah melakukan perjalanan ke Syurga dan Neraka.
"Beberapa waktu lalu kami sudah menetapkan aliran ini sesat. Dan jika ternyata hingga saat ini masih berkembang dan mempengaruhi aqidah masyarakat lainnya, tentu akan kami tidak lanjuti dengan pemanggilan ketuanya," kata Jafar.
Sedangkan aliran Syurga ADN baru berkembang di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dengan pimpinannya bernama Ahmad Tantowi. Menurut Jafar, dalam ajarannya, sang pemimping, Ahmad Tantowi menganggap dirinya sebagai tuhan dan dalam praktik ibadahnya tidak diwajibkan menjalankan ibadah Shalat, puasa, membaca Al-Quran dan masuk masjid.
"Selain itu mereka juga tidak mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan parahnya pengikut aliran ini menghalalkan isteri-isteri mereka digauli oleh pimpinannya," kata Jafar.
Selain itu, lanjut Jafar, para pengikut aliran ini diwajibkan membayar infaq sebesar 10 persen dari total penghasilannya.
Sementara itu, Kasi Penamas Kandepag Kabupaten Cirebon, Sudirna mengaku pihaknya tidak hanya menerima laporan dari masyarakat namun juga langsung dari salah seorang pengikutnya.
"Kami menerima laporan tentang ajaran ini dari salah seorang pengikutnya. Oleh kerana itu kami akan memanggil ketua aliran tersebut untuk mengklarifikasi tentang ajarannya," kata Sudirna.
Dalam mengungkap tentang keberadaan aliran tersebut, Sudarna mengakui pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak polis.
Sumber - Antara News
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Terima kasih :)