Ahad, 24 November 2013

Eman, bantu siapa saja yang ingin Mengenal Islam

Eman, bantu siapa saja yang ingin Mengenal Islam
Eman lahir di Itali, namun dia membesar di Australia. Secara tradisi, dia penganut Katolik. "Ini yang saya pertanyakan. Mengapa saya harus memeluk Katolik, dan keluarga saya mengatakan, semua orang Itali menganut Katolik," kenangnya seperti yang dilaporkan oleh onislam.net, Jumaat (23/​​11).

Dalam pemahaman Eman, apakah harus mengikuti orang tua padahal itu adalah urusan agama. Pada akhirnya, Eman punya cara untuk menerima itu meski memang tidak memuaskannya. "Atas kehendak Allah, saya bertemu dengan seorang Muslim, ini merupakan interaksi pertamaku dengan umat Islam," katanya.

Melalui interaksi itu, potongan-potongan jawapan tentang apa yang dia tanyakan mula muncul. Hal itu semakin konkrit ketika dia membaca Al-Quran. "Saya mula membacanya. Saya juga baca tulisan tentang solat, dan akhirnya solat lima kali sehari," kata beliau.

Suatu hari, ibunya menemui Al-Quran di biliknya. Ini yang membuatnya menjadi sasaran kemarahan keluarganya. Ibunya begitu terpukul. "Ibu saya mengancam, kalau saya menjadi Muslim, saya tidak diakui keluarga," katanya.

Tapi Eman tak gentar. Dia tetap melanjurkan apa yang dia pilih. "Saya sungguh-sungguh menjalani kehidupan Islam," katanya.

Eman pun akhirnya mengucapkan dua kalimah syahadah. Saat itu juga, dia kenakan tudung. "Memang tidak mudah, kerana saya harus menyelesaikan masalah dengan keluarga dan merintis jalan mendapat redha Allah. Pokoknya saya tidak peduli dengan komen orang lain," kata beliau.

Selanjutnya, dia mula menghubungi keluarganya. Ini dilakukannya dengan harapan ada kemudahan datang dari Allah atas niat baiknya ini. Benar saja, ibunya mula menerima identiti barunya. Namun, cubaan kembali datang. Kewangan Eman merosot. Sementara, dia perlu memenuhi keperluan anak-anaknya.

"Saya berusaha untuk tidak mengkhianati komitmen. Saya selalu berterima kasih kepada Allah S.W.T untuk itu," kata beliau.

Kini, beliau tak sendiri. Ramai orang di sekitarnya memeluk Islam. Ini menjadi penglipur lara baginya. "Saya berterima kasih kepada Allah. Begitu luar biasa membantu orang lain menuju Islam. Insya Allah, saya akan cuba membantu siapa saja yang ingin mengenal Islam," kata beliau.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Terima kasih :)

Unikversiti Designed by Templateism.com & Copy Blogger Themes

Dikuasakan oleh Blogger.